Perubahan Media
Perubahan Media
Perubahan media saat ini terjadi di
mana-mana. Sejak kemunculan internet, media perlahan-lahan merubah bentuknya,
strateginya, langkahnya, untuk lebih efektif mempengaruhi masyarakat dengan isi
dan cara penyajian yang baru. Konvergensi pun terjadi di mana-mana. Semua
saling balapan melengkapi dirinya masing-masing dengan fitur-fitur baru era
digital. Seperti media massa, telekomunikasi, internet dan software komputer
yang muncul dengan berbagai keunggulan.
Macam-macam Media :
1.) Media Cetak
Media cetak
memiliki arti yaitu sebuah media yang dibuat memakai bahan dasar kertas (bisa
juga dengan kain) yang bertujuan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Unsur-unsur utama dari media cetak adalah teks dan gambar visualisasi.
Pada dasarnya
media cetak adalah media untuk penyampai informasi untuk kepentingan umum atau
orang banyak, dan bentuk penyampaiannya adalah tertulis.
Perkembangan
teknologi media cetak yang berkaitan dengan perkembangan media cetak itu sendiri
seperti munculnya majalah, Koran, surat-surat kabar yang isinya tentang artikel
yang bertemakan politik, kesenian, kebudayaan, kesustraan, opini-opini public
dan informasi tentang kesehatan dapat mewarnai kehidupan masyarakat.
Pada periode
1860an merupakan tahun ditemukannya litography yaitu proses percetakan dengan
cetakan bahan kimia dan menggantikan metode sebelumnya, yaitu engraving. Selain
itu, teknologi percetakan fotografi pun mengalami perkembangan dengan proses
photoengraving yaitu dengan mencetak suatu gambar secara kimia melalui
lempengan besi dengan proses fotografis. Setelah perang dunia 2, proses
percetakan menggunakan offset printing dan digunakan terus sampai sekarang
karena kualitas, kecepatan dan lebih ekonomis.
Dampak dari
internet bagi lembaga penerbitan adalah munculnya E-publishing atau penerbitan
elektronik. Munculnya layanan semacam ini pada awalnya dipelopori oleh
google.com yang bekerjasama dengan berbagai macam perpustakaan besar untuk
melakukan konversi yaitu dengan melakukan scanning pada berbagai macam koleksi
buku perpustakaan sehingga dapat dibaca dalam format digital. Namun, teknologi
ini bukannya tanpa cacat, hal ini dikarenakan buku yang dibaca melalui layar
membuat mata cepat lelah dan menghabiskan listrik.Timbulnya buku elektronik
tentunya menimbulkan permasalahan dalam hal standardisasi penyajian. Salah satu
solusinya diperkenalkan oleh Adobe yaitu file dengan format PDF (portable
document format) sehingga memudahkan dalam men-download buku melalui
internet.Penerbitan elektronik tidak hanya mencakup buku saja, namun juga
majalah dan surat kabar elektronik. Kita dapat mengakses kompas.com dimana
berita yang terdapat di website merupakan versi digital dari yang terbit hari
tersebut. Selain itu, dengan adanya teknologi seperti ini memungkinkan kita
untuk menyimpan dan melindungi buku teks yang sudah tidak terbit di pasaran
sehingga generasi mendatang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dari berbagai
macam sumber dan kurun waktu dalam waktu yang relatif singkat namun tetap kaya
dengan sumber informasi.
2.) Media Suara Audio
Media komunikasi
audio adalah bentuk komunikasi yang dilakukan dan terjadi melalui media audio.
Komunikasi itu sendiri didefinisikan sebagai "suatu proses seseorang atau
beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat yang menciptakan juga
menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain"
[1]. Sedangkan media audio itu sendiri adalah " media untuk menyampaikan
pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal
(kedalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal." [2]. jadi
komunikasi audio adalah proses seseorang untuk dapat bertukar informasi juga
berinteraksi dengan orang dan lingkungannya melalui lambang auditif (audio)
baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun non verbal.
Perkembang
teknologi terhadap media audio sudah dimulai sejak abad ke 18, dalam rentang
waktu tahun 1800-an sampai dengan tahun 1900-an, para penemu menciptakan
alat-alat mekanis seperti kotak musik dan nickelodeons dalam usahanya untuk
dapat memproduksi musik. Thomas Edison memulai proses pengembangan teknologi
perekaman dan pemutaran pada tahun 1877, pengembangan yang ia lakukan bertujuan
agar dapat membuat perangkat untuk dapat merekam pesan atau sebagai mesin
penjawab telepon, Thomas Edison memperluas percobaan Leon Scott de Martinville
yang dilakukan pada tahun 1850-an untuk menghasilkan mesin berbicara atau
phonograph pada tahun 1877, dengan cara memutar kembali rekaman suara dari
lukisan di kertas timah. Kemudian, Edison menggantikan kertas timah tersebut
dengan lilin. Emile Berliner menciptakan flat record pertama dari logam dan
shellac yang diperuntukan untuk dapat bermain pada gramofon sehingga dapat
menyediakan produksi rekaman dalam jumlah massal. Pada permulannya, rekaman
standar dapat dimainkan pada 78 putaran per menit, akan tetapi setelah shellac
menjadi komoditas yang sulit ditemukan atau langka ditandai dengan adanya
perang dunia kedua, rekaman yang dibuat dialihkan pada material yang berasal
dari plastik polivinil. Lima tahun kemudian, record player yang diproduksi
sudah memungkinkan untuk memutar rekaman pada berbagai kecepatan.
Era Analog
Era analog bagi
audio adalah era dimana audio masih menganut dan menggunakan sistem analog.
Sistem analog merupakan sebuah bentuk komunikasi melalui elektromagnetik yang
melewati proses-proses pengiriman sinyal dan data yang berupa bentuk gelombang
secara berkelanjutan yang mengirimkan informasi tertentu dengan cara merubah
gelombang.
Jenis-jenis media audio analog
Compact Cassette, atau yang dikenal
atau bisa disebut baik itu kaset, pita kaset, maupun tape merupakan media
penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni
cassette yang memiliki arti "kotak kecil". Kaset menggunakan sistem
pita magnetik yang dapat merekam data dengan format suara. Dimulai pada tahun
1970 sampai dengan 1990-an, kaset menjadi salah satu format media yang paling
umum digunakan dalam industri musik.
Era Digital
Era digital
menjadi sebuah titik balik bagi media audio, dimana ditandai dengan sebuah
bentuk perubahan teknologi yang tadinya menggunakan pita magnetik untuk dapat
merekam format suara, menjadi sebuah teknologi yang dapat mengubah sinyal data
ke dalam suatu bentuk kombinasi yang berupa urutan dan angka.
Jenis-jenis media audio digital
Cakram padat (bahasa Inggris: compact
disc, atau biasa disebut dengan CD) adalah cakram optik digital yang
diperuntukan untuk menjadi penyimpanan data. Sejak diperkenalkan secara resmi
pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yang mencapai
2.445 juta keping. Kelebihan dari teknologi baru bernama CD ini adalah minimnya
noise seperti yang ditimbulkan pada kaset, dan juga penggunaannya yang dimana
bentuk CD sangat ringan, tipis, dan mudah dibawa serta memiliki masa penggunaan
produk yang lebih lama jika dibandingkan dengan kaset, tidak hanya itu CD juga
menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi
yang lebih efisien. Meskipun banyak kelebihan yang dirasakan dengan
berkembanganya teknologi di bidang audio yang dapat menyempurnakan media audio
pada era sebelumnya, akan tetapi terdapat kelemahan dari CD dibanding
pendahulunya kaset, yaitu terletak pada kualitas suara yang dihasilkan tidak
sebagus pada pita kaset yang sudah mengpalikasikan sistem suara standar sinus
murni, akan tetapi CD mengpalikasikan sistem yang berupa trap atau tangga yang
berbentuk sinus dari hasil perubahan sinyal digital ke sinyal analog, sehingga
kejernihan suara tidak sejernih atau sebagus bila dibandingkan dengan pita
kaset.
Hingga saat ini
compact disc sudah mensupport cukup banyak format audio untuk dapat dimainkan
antara lain :
·
WAV adalah sebuah bentuk standar suara yang
terdapat pada menu windows.
·
MP3 atau MPEG, Audio Layer 3 adalah sebuah
bentuk aplikasi yang didalamnya dapat menghasilkan audio yang kualitasnya tidak
jauh beda dengan CD audio sehingga pada saat itu menjadi sangat populer dan
mudah digunakan.
·
AAC yang merupakan kependekan dari Advanced
Audio Coding adalah sebuah bentuk aplikasi yang terdapat dalam standar Motion
Picture Experts Group ( MPEG ). Sample rate yang mampu ditawarkan oleh AAC
mencapai dua kali sample rate MP3 ( MPEG, Audio Layer 3 ). Kualitas format
audio nya pun sudah cukup baik sekali. Salah satu contoh yang telah menggunakan
format audio ini adalah iTunes, toko musik online milik Apple. Kita juga dapat
menemukan format audio ini dalam salah satu produk mereka yakni iPod, peranti
elektronik pemutar musik yang terkenal dengan kualitas audionya.
·
WMA atau Windows Media Audio adalah suatu bentuk
audio digital yang di perkenalkan oleh Microsoft Corporation, perusahaan
teknologi terbesar di dunia. Format WMA ini di gemari oleh vendor musik online
di seluruh dunia karena dukungannya terhadap anti pembajakan musik online.
Komentar
Posting Komentar